Dukungan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Merujuk sambutan Menteri Ketenagakerjaan RI (Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D.) pada acara pembukaan Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXVIII-2024 di Bali bahwa Tren Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif setiap tahunnya, kecuali pada tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 mulai masuk ke Indonesia. Pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2024 sebesar 5,03 persen (c-to-c), berdampak pada pertumbuhan Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia. Meski demikian Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia diperingkat 5 diantara negara-negara ASEAN lainnya, seperti Singapura, Brunai Darussalam, Malaysia, dan Thailand. Posisi Indonesia masih diatas bila dibandingkan dengan Filipina, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja dan Timor Leste. Strategi jangka menengah diperlukan dan diarahkan untuk mengakselerasi transformasi ekonomi menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan yang dilakukan diantaranya adalah : Mewujudkan SDM unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing.
Menteri Ketenagakerjaan RI menegaskan bahwa Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVIII Tahun 2024 adalah kegiatan berbagi pengalaman serta menampilkan karya-karya unggulan dan pemberian penghargaan kepada perusahaan, organisasi dan lembaga pemerintah/instansi. Penyelenggaraan TKMPN ini sudah terlaksana sejak tahun 1997 dan secara konsisten setiap tahunnya dilaksanakan. Sebuah perjalanan waktu yang panjang dan capaian luar biasa. Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan TKMPN ini sebagai fungsi pembinaan Kementerian Ketenagakerjaan dalam upaya peningkatan produktivitas, peningkatan daya saing dan nantinya akan mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi. Harapan Menteri Ketenagakerjaan RI dalam kesempatan yang baik ini mengajak kita bersama untuk meningkatkan produktivitas dan etos kerja. Selamat berjuang dan berkompetisi para peserta TKMPN XXVIII Tahun 2024.
Gayung bersambut terus berlanjut. Pada Senin, 20 Januari 2025 bertempat di kantor WKM di Jl. Ciputat Raya No 8 Jakarta Selatan menjadi tempat pertemuan dan saksi sejarah atas kunjungan Direktur Bina Produktivitas Kemnaker RI ke PT. Wahana Kendali Mutu (WKM) dan Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia (AMMPI). Acara ini langsung dihadiri Suradi selaku Ketua Umum DPP AMMPI, Damayanti selaku Manajemen PT. WKM, Diah Abriningtas dan Salsha. Dari pihak Direktorat Bina Produktitivita hadir M. Ali Hapsah selaku Direktur Bina Produktivitas beserta 3 orang staf.
Nilai kolaboratif dan strategis. Kunjungan ini memiliki nilai kolaboratif dan strategis para pihak. Nilai koboratif karena para pihak memiliki beberapa program yang seiring dan sejalan untuk mencapai tujuan bersama. Nilai strategis karena kepemimpinan di Kemnaker RI yang baru sangat concern terhadap peningkatan produktivitas dan daya saing sehingga perlu dibumikan dalam tataran entitas dan transaksional oleh pemerintah, dunia industri, dunia pendidikan, lembaga atau organisasi yang berkiprah dan berkarya di bidang mutu dan produktivitas.
Suradi selaku Ketua Umum DPP AMMPI menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi momentum yang bernilai tambah untuk pemantapan atau penguatan bersama dalam membangun ekosistem mutu dan produktivitas yang mutualistik strategik yang tumbuh dan berkelanjutan.
Introduksi program aksi dan berkolaborasi. Dalam kesempatan yang berharga ini Damayanti selaku manajemen WKM mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih atas keberhasilan kerja kolaboratif di tahun 2024 terutama pada saat penyelenggaraan TKMPN XXVIII-2024 di Nusadua Bali yang didukung oleh Kemnaker RI bahkan dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan RI secara online. Memasuki tahun 2025 semakin menyemangati kerja kolaboratif ini sebagai amanah dan adaptif terhadap perubahan dan dinamika yang terjadi.
Selanjutnya dipresensentasikan beberapa program 2025 naik berskala nasional maupun internasional. Untuk program nasional meliputi :
- Indonesia Conference & Competition Occupational Safety & Health (ICC OSH) di Palembang pada 26-28 Mei 2025.
- Indonesia Quality Excellence Festival (IQEF) di Surabaya pada 7-9 Oktober 2025
- Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) di Batam pada 24-28 November 2025
Untuk program internasional meliputi :
- International Conferemce on Quality (ICQ) di Tokyo Japan pada 20 Agustus s.d 5 September 2025.
- Japan Study Mission Japan Company Tbd
- APQO International Conference (APQO-IC) di Beijing China pada 13-18 Oktober 2025
- International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) di Taipei Taiwan pada 2-7 November 2025.
- Taiwan Study Mission di Taipei Taiwan pada mid Agustus 2025
Pekan Pelatihan Peningkatan Produktivitas Nasional (P4N). Seusai presentasi program 2025 maka acara dilanjutkan presentasi Direktur Bina Produktivitas Kemenaker RI tentang Pekan Pelatihan Peningkatan Produktivitas Nasional (P4N). Program P4N ini merupakan program pelatihan intensif selama satu minggu dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan : pemerintah, industry, lembaga pendidikan dan masyarakat yang berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, pelatihan soft skills dan adapsi teknologi baru.
Adapun konsep P4N Indonesia bermaksud mewujudkan SDM unggul untuk produktivitas nasional dengan tujuan mengurangi kesenjangan keterampilan, memperkuat kolaborasi lintas sector dan mendorong pemanfaatan teknologi di tempat kerja. Strategi pelaksanaannya adalah pemetaan kebutuhan dengan identifikasi sektor prioritas dan survei keterampilan yang dibutuhkan kemudian training providers terdiri dari : LP3DS Lembaga Pelatihan, Lembaga Pendidikan, Perusahaan, Asosiasi, productivity champion/experts, peningkatan partisipasi dengan kampanye masif melalui media dan insentif untuk peserta dan penyelenggara. Metode Pelatihan : online, offline dan hybrid.
Di akhir presentasi Direktur Bina Produktivitas menegaskan bahwa Pekan Pelatihan Peningkatan Prodktivitas Nasional adalah langkah strategis untuk memperkuat daya saing SDM Indonesia sehingga dibutuhkan kerjasama dan komitmen lintas sejtor menjadi kunci keberhasilan. Oleh karena itu mari bersama menciptakan masa depan produktif bagi Indonesia.
Highlight Focus Group Discussion (FGD). Acara diskusi para pihak dengan suasana kebersamaan, fun & happy dengan highlight sebagai berikut :
- Bersama membangun jejaring mutu dan produktivitas : productivity champion
- Pentingnya database productivity expert yang berisi para narasumber yang expert di bidang mutu dan produktivitas
- Mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih relative rendah (8%) dan kualitas SDM yang masih relatif rendah (56% hanya pendidikan dasar) dan menuju Indonesia Emas 2045 maka dibutuhkan National Training yang menyentuh para pekerja di Indonesia.
- Lembaga Pelatihan Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing melibatkan pemerintah, perusahaan, dunia pendidikan, lembaga dan atau asosiasi di bidang mutu dan produktivitas.
- Mensosialisasikan Pekan Pelatihan Peningkatan Produktivitas Nasional (P4N)
- Beberapa agenda nasional yang berpeluang dikolaborasikan antara lain :
a. Launching Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing dengan kegiatan expo pada 18-20 Februari 2025 di Istora Senayan Jakarta dengan menampilkan 3 booth inovasi unggulan dan 1 booth AMMPI-WKM dari 10 booth yang disediakan panitia.
b. Pelatihan peningkatan produktivitas dan daya saing terutama bidang softskill (QEA, 5R dan lainnya).
c. Study mission bekerjasama dengan APO dan NPO negara tujuan melalui Kemnaker RI.
d. Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIX-2025 dan IQEF 2025.
Menggapai asa dan tujuan bersama. Harapannya dari pertemuan ini dapat meningkatkan hubungan kerja sama para pihak untuk meningkatkan mutu dan produktivitas serta daya saing yang tumbuh secara berkelanjutan. Terimakasih atas kunjungan perdana menapaki 2025 ini dengan semangat saling kerja sama dan kerja kolaboratif. Dari hasil kunjungan ini minimal menjadi insight, inspiration & motivation dalam mentransformasikan berbagai tantangan menjadi peluang perbaikan dan pengembangan yang lebih baik dan lebih baik lagi ke depan. Salam Mutu dan Produktivitas.
Kecil-kecil buah duku, kalau besar buah durian.
Mari kita saling membantu, program 2025 kita kolaborasikan.
Ada pesta ada hadiah, hadiah dibuka isinya durian.
Dengan berkolaborasi yang sulit jadi mudah, yang berat terasa ringan..