Sinergi dan Kolaborasi Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja

Merajut silaturahim yang berkelanjutan. Sebagai upaya silaturahim untuk peningkatan sinergitas dan kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan pemangku kepentingan di bidang pelatihan vokasi dan produktivitas maka AMMPI dan WKM menghadiri acara yang bertajuk “Ngabuburit bareng Menteri Ketenagakerjaan”. Acara tersebut diselenggarakan pada Jumat, 21 Maret 2025 mulai pk 16.00 Wib bertempat di Ballroom Gedung Vokasi yang beralamat di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 44 Jakarta Selatan dengan tema “Sinergi dan Kolaborasi Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja.”

Acara ini dihadiri oleh para pejabat kementerian ketenagakerjaan dan para pemangku kepentingan antara lain BNSP, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Lembaga Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri, Perusahaan, Mitra Kerjasama World Skills ASEAN, LA LPK, Gerakan Nasional Indonesia Kompeten dan hadir juga AMMPI (Suradi selaku Ketua Umum DPP AMMPI) & WKM (Damayanti dan Diah Abriningtias).

Setelah pembukaan oleh pembawa acara maka para hadirin dipersilahkan berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan konsentrasi, khidmat dan bersemangat sehingga setiap lirik lagu yang dinyanyikan  menggema di ruangan Ballroom Gedung Vokasi.  

Sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Panitia penyelenggara mengungkapkan bahwa penyelenggaraan acara ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan vokasi dan produktivitas. Hal ini sangat disadari tugas mulia ini tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh kementerian ketenagakerjaan sehingga perlu sinergi den kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Acara ini dikemas dengan sharing session, tausiyah menjelang berbuka puasa, berbuka puasa dan sholat magrib berjamaah di masjid yang berlokasi di area Gedung Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan.

Bincang sore dengan Kementerian Ketenagakerjaan.  Acara semakin menarik ketika tiba agenda sharing session yang dipandu oleh moderator dan menghadirkan beberapa nara sumber : perwakilan LPKS (Minori), perwakilan SO, perwakilan LSP (Polri), perwakilan perusahaan mitra pelatihan (Panasonic) dan perwakilan perusahaan penerima Paramakarya (Sidomuncul) dan Dirjen Binalavotas. Meski dalam waktu yang ketat dan padat namun sharing session dapat berjalan dengan lancar dengan pola diskusi panel yaitu  moderator melontarkan beberapa pertanyaan dan narasumber memberikan jawaban atau penjelasan secara bergantian sesuai bidang masing-masing sehingga terkesan sistematis dan integratif.

Beberapa learning point dari hasil sharing session tersebut antara lain perlu adanya ekosistem pelatihan vokasi di tingkat provinsi dan membentuk Forum Daerah (FORDA). Menjadi tantangan bagi tenaga kerja Indonesia untuk menyesuikan etos kerja di negara tujuan seperti Jepang dan generasi Z dengan cara belajar yang unik agar menjadi generasi produktif. Dari dunia industri (Panasonic) membentuk PAS alias Panasonic After Sales yang dikelola oleh mitra Panasonic. Pengalaman yang dimiliki dibuktikan dengan lulus ujian dan mendapatkan sertifikat, bisa langsung kerja dan mandiri. Selain itu LPK Polri memiliki target 45 ribu sertifikasi yang bermanfaat dan berdampak hukum memenuhi legalitas sertifikasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik terutama bagi penyidik. Ada juga sharing dari perusahaan Sidomuncul yang memiliki Sidomuncul Improvement Forum dan aspek produktivitas secara terukur dan dimasukkan dalam Key Performance Indicators (KPI) sehingga apabila mencapai target atau prestasi maka diberikan stimulan berupa insentif khusus yang terprogram dan didukung dengan budgeting plan.

Di akhir sharing session ini Dirjen Binalavotas (Agung Nur Rohmad, S.T., M.M) menyampaikan permohonan maaf Menteri Ketenagakerjaan RI berhalangan hadir karena menghadiri acara di istana presiden. Ucapan terimakasih dan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang turut berkontribusi menyiapkan SDM yang berkompeten baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri khususnya ke Jepang. Ada lembaga pelatihan, ada yang berkolaborasi sarana pelatihan, peningkatan produktivitas tenaga kerja, sinergi dan kolaborasi antar kementerian untuk mencapai tujuan bersama yaitu peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja.  

Bagi AMMPI kesempatan saat ini menjadi peluang untuk percepatan pengurusan LSP bidang produktivitas sehingga dapat turut mendukung dan berkontribusi dalam peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja khususnya di bidang yang menjadi expert AMMPI.    

Tolong menolonglah dalam kebaikan. Usai sharing session acara dilanjutan dengan tausiyah menjelang berbuka puasa yang disampaikan oleh Ustadz Sukeri mengajak untuk tolong menolong dalam mengerjakan kebaikan termasuk penyelenggaraan acara ini. Allah berfirman dalam  Surat Al Maidah Ayat 2 bahwa Allah memberikan petunjuk kepada hamba Nya :  ”…. Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.”

Kemudian narasumber mengingatkan kembali bahwa sesama mukmin itu ibarat sebuah bangunan sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini. “Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.” (HR Muslim).  

Ada juga kisah inspiratif sahabat Abdurrahamn bin Auf yang memberikan pembelajaran untuk saling menolong (bersinergi dan kolaborasi), memanfaatkan peluang dan memiliki kompetensi untuk mengelolanya.  Oleh karena itu marilah kita saling sinergi dan kolaborasi dengan memiliki kompetensi, menjalankan amanah dengan profesional dan ihsan.

Menjelang berbuka puasa bersama maka acara ditutup dengan untaian doa kemudian dilanjutkan menikmati ifthor berbuka puasa, persiapan sholat magrib berjamaah di masjid dan ramah tamah untuk lebih dekat dan lebih akrab dengan kementerian ketenagakerjaan dan para pemangku kepentingan. Salam mutu dan produktivitas.

Ada silaturahmi  dan berbagi ada hadiah, hadiah dibuka isinya berlian.

Dengan sinergi dan kolaborasi yang sulit jadi mudah, yang beratpun terasa ringan.  

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *