IPEA 2025 meski terbatas tetap jaga kualitas. Pekan pertama Maret 2025 kembali AMMPI berkiprah dan berkarya dengan rasa percaya diri dan optimisme tinggi. Sebagai aktualisasi kesiapan menyongsong IPEA 2025 maka diselenggarakan sosialisasi IPEA 2025 dan sharing session pada Kamis, 6 Maret 2025 secara online mulai pk 10.00-12.00 wib. Sebagai host dalam acara ini adalah Salsha yang memfasilitasi dan memediasi keikutsertaan duta perusahaan dalam acara sosialisasi IPEA 2025 ini. Acara dihadiri oleh peserta antara lain representatif BUMN dan BUMS, lembaga, para asesor dan pengurus DPP AMMPI yang terkait.
Welcome speech Ketua Umum DPP AMMPI. Suradi selaku Ketua Umum DPP AMMPI dalam kesempatan yang berharga ini mengungkapkan rasa syukur bisa dipertemukan kembali dalam keadaan sehat secara online. Kepada saudara-saudara kami yang beragama Islam kami ucapkan selamat menjalankan rangkaian ibadah dan amaliyah Ramadha 1446H. Kepada saudara-saudara kami yang beragama selain Islam kami ucapkan terimakasih atas atensi dan pengertian yang diberikan. Kepada saudara-saudara kami yang terdampak banjir semoga Allah mudahkan proses pemulihannya sehingga kembali terkendali dan aman. Dengan gaya yang khas Suradi sebagai sesama pejuang kinerja ekselen mengungkapkan rasa bahagia dengan pesan moral Bila tuan ke Bagelen jangan lupa singgah ke Yogya. Dengan berkinerja ekselen, semoga perusahaan makin jaya.
Lebih jauh Ketua Umum DPP AMMPI mengucapkan banyak terimakasih dan apresiasi atas kehadiran dan bergabungnya para pejuang kinerja ekselen dan sangat mengapresiasi atas komitmen, konsistensi dan kolaborasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Sebagai tantangan kita bersumber pada sambutan Menteri Ketenagaakerjaan RI saat Opening TKMPN XXVIII-2024 di Bali bahwa :
- Pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2024 sebesar 5,03 persen (c-to-c), berdampak pada pertumbuhan Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia.
- Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia diperingkat 5 diantara negara-negara ASEAN lainnya, seperti Singapura, Brunai Darussalam, Malaysia, dan Thailand.
- Strategi jangka menengah diperlukan dan diarahkan untuk mengakselerasi transformasi ekonomi menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan yang dilakukan diantaranya adalah : Mewujudkan SDM unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing.
Adapun sebagai output acara sosialisasi IPEA 2025 ini adalah selaras dengan pendekatan AIDA yaitu Awareness (menambah kesadaran pentingnya kinerja ekselen), Interest (setelah mengikuti sosialisasi IPEA 2025 ada ketertarikan untuk mengikuti IPEA 2025), Desire (IPEA mewujudkan visi dan misi kita bersama dan sebagai solusi atas tantangan yang ada), Action (akhirnya kita bekerjasama dan bekerja kolaboratif mengikuti IPEA 2025). Untuk lebih detilnya akan disampaikan narasumber AMMPI Reyza dan Abdul Halim. Agar lebih interaktif dan komunikatif ada agenda tanya jawab setelah penyajian materi sosialisasi.
Untuk Awarding IPEA 2025 akan dilakukan di acara IQEF 2025 di Surabaya pada Oktober 2025. Harapan kita kerja kolaboratif ini tetap berlanjut dan tingkatkan melalui penguatan kinerja ekselen dalam tahapan proses (Approach, Deployment, Learning & Integration) dan tahap hasil (Level, Trend, Comparison & Integration). Khusus tahap Learning perlu didukung dengan melakukan inovasi atau improvement. Untuk event nasional TKMPN maka AMMPI bekerjasama dengan WKM menyelenggarakan TKMPN 2025 di Batam pada 24-28 November 2025 dan event internasional APQO IC yang diselenggarakan pada 13-18 Oktober 2025 di Beijing. Di penghujung pengantar ini kembali melantunkan pesan moral berikut ini :
Kecil-kecil buah duku,kalau besar buah mangga.
Kami siap membantu, perusahaan yang ikut IPEA.
Belanja buah talas, di pasar Jumat.
Meski anggaran kita terbatas, namun tetap semangat
Sosialisasi dan diskusi IPEA 2025. Dalam kesempatan yang berharga ini Reyza yang juga mengemban amanah Sekretaris Umum DPP AMMPI menyampaikan materi tentang pengenalan IPEA dan proses pelaksanaan IPEA 2025 dengan pola 5W plus 2H. Sebagai narasumber kedua dalam sosialisasi dan diskusi IPEA 2025 ini adalah Abdul Halim selaku Kabid Penelitian dan Pengembangan DPP AMMPI yang menjelaskan tentang Best Practice IPEA. Untuk memberikan semangat dan solusi mengikuti IPEA 2025 maka Abdul Halim memberikan triks dan tips tentang pentingnya kematangan proses yang dituangkan dalam Approach, Deployment, Learning dan Integration (ADLI) sedangkan aspek hasil mencakup Level, Trend, Comparison dan Integration (LeTCI). Secara kuantitatifnya diukur dalam skor untuk ADLI (550) dan LeTCI (450). Berbicara tentang result yang berisi kinerja perusahaan maka sebaiknya diambilkan dari kinerja perusahaan yang terkini. Yang tidak kalah pentingnya bahwa Business Excellence Framework (BEF) ini tidak membuang sistem yang diterapkan oleh perusahaan tetapi justru memperkuat tingkat kematangan (maturitas) proses dan hasil kinerja perusahaan.
Peserta bertanya, Narasumber menjawab. “Ada acara ada hadiah, hadiah dibuka isinya arloji. Materi tersampaikan sudah, saatnya kita berdiskusi.” Itulah pesan moral Suradi yang mendapat kepercayaan sebagai moderator diskusi untuk menyemangati peserta dalam memanfaatkan waktu berdiskusi sehingga lebih interaktif dan semakin komunikatif. Begitu antusias para peserta sosialiasi IPEA 2025 ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dan langsung direspon oleh narasumber yang terkait.
Dari hasil acara tanya jawab atau diskusi dapat disimpulkan bahwa untuk menyakinkan pimpinan perusahaan maka bisa dilakukan tahap 1 dari 6 tahap secara keseluruhan yaitu tahap awereness BoD dan atau Senior Leader. Untuk besaran budgeting plan mengikuti IPEA 2025 telah dituangkan dalam proposal IPEA 2025 dan dishare kepada peserta yang membutuhkannya. Adapun mekanisme asesmen IPEA melalui On Desk Assessmen (ODA) 2 hari dan On Site Assessment (OSA) 3 hari dilanjutkan dengan penyusunan Feedback Report (FBR) dan closing ceremony. Sebagai dokumen objek asesmen adalah Dokumen Aplikasi (DA) yang disusun oleh perusahaan peserta (Aplikan) dengan sistematika penulisan mulai profil organisasi, dimensi proses (kategori 1 s.d. 6) dan dimensi hasil (kategori 7).
Adapun cara untuk mengikuti IPEA 2025 secara lebih detilnya telah dicantumkan di proposal IPEA 2025. Merit yang paling signifikan bagi perusahaan dengan mengikuti IPEA ini adalah positive image perusahaan di mata publik dan mendapatkan feedback report dari asesor untuk meningkatkan kematangan (maturitas) dimensi proses dan hasilnya. Peran penerapan Safety Health Environment (SHE) suatu perusahaan sangat berkontribusi terutama untuk penguatan kategori 5 (Workforce) dan kategori 6 (Operation) yang berdampak pada hasilnya.
Closing statement. Damayanti yang juga sering disapa dengan nickname Yanti selaku Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP AMMPI memberikan closing statement bahwa acara sosialisasi IPEA 2025 sebagai starting point untuk meningkatkan kematangan proses dan hasil atau kinerja perusahaan dan peluang menjadi best practice. Ketika perusahaan menjadi best practice maka menjadi pilihan sebagai objek study mission yang diprogramkan oleh AMMPI dan WKM pada tahun 2025 ini atau sebaliknya melakukan study mission ke perusahaan best practice di manca negara.
Semoga sosialisasi IPEA 2025 ini dapat memberikan nilai tambah bagi diri, organisasi/perusahaan dan bangsa untuk menambah pengetahuan dan berbagi pengalaman best practice di kancah nasional menuju global. AMMPI kontribusi untuk Negeri.
