Mengaktualisasikan Program EMAS (Edukasi Mutu Adaptif Santri) : Indahnya Berbagi Dengan Santri

Penulis : Suradi-Pejuang Mutu dan Produktivitas

Inspirasi dan Inisiasi buat Santri. Berawal dengan sebuah inspirasi dan inisiasi untuk memperkenalkan mutu kepada para santri sebagai anak negeri dan  generasi yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan dan mewarnai kehidupan dan negeri ini. Selain itu memberikan motivasi kepada para santri tentang pentingnya mutu menjadi sebuah kebutuhan sehingga apabila tidak dilakukan maka ada sesuatu yang masih  kurang.

Secara realita memberdayakan kesadaran mutu bagi santri juga memiliki daya tarik tersendiri dengan melihat kepolosan cara berpikir dan bertindak untuk diberikan pemahaman dan kesadaran pentingnya mutu sejak dini sehingga dapat mengendapkan memori mutu.

Hal ini juga sebagai proses dan perjuangan panjang mengedukasi santri dan kaderisasi pejuang mutu sejak dini sehingga dengan semakin hingar bingarnya dinamika dan perubahan  lingkungan yang terjadi,  saatnya untuk  mengakselerasikan dan mengharmonisasikannya antara pengetahuan mutu dan nilai-nilai Islam itu sendiri.

Bukan sembarang EMAS. Bagi sebagian besar dari kita sudah sering mendengar bahkan turut merasakan bagaimana berinvestasi dalam bentuk emas dengan segala tantangan risiko dan peluang yang menguntungkan. Namun istilah EMAS dalam konteks ini adalah bukan sembarang EMAS karena EMAS yang dimaksud adalah sebuah program  Edukasi Mutu Adaptif Santri yang tentu saja dijaga keberlanjutannya.

Program EMAS inipun menjadi sebuah media untuk berkomunikasi, bersilaturahim, sharing dan sinergi pejuang mutu dengan para santri, pengajar dan pengelola pesantren sebagai komunitas dan simbiosis mutualistik. Adapun teknik penyajiannya dilakukan melalui aktivitas kunjungan ke lokasi pesantren santri sesuai dengan kesepakatan waktu dan tempatnya. Untuk tahap awal ini kunjungan di 3 lokasi pesantren dan atau yayasan yatim/piatu/dhuafa di kecamatan Serpong,  kota Tangerang Selatan, Banten.  

Membidik santri. Ibarat dalam berolahraga memanah tentu saja ada objek yang menjadi sasaran atau bidikan. Program EMAS inipun membidik santri pesantren hafidz Quran, santri pesantren yatim, piatu dan atau dhuafa. Sebagai tahap awal  melakukan kunjungan  ke Pesantren Al Madinah BSD Puspitaloka (11 santriwan dan 9 santriwati),  pesantren Istana Yatim Dusun Ciater Rawa Mekar Jaya, Serpong (11 santriwan) dan di pesantren penghafal Al Quran Markaz Hadits Baitul Hikmah Rawa Mekar Jaya  (81 santriwan). Ternyata tidak hanya santri yang antusias mengikuti program EMAS ini, para perwakilan pengelola dan pengajarpun  turut bergabung dalam majlis ilmu yang mulia, langka dan berharga ini.

Kemasan acaranya. Untuk memberikan daya tarik dan keterlibatan para pihak maka susunan acaranya dibuat sedemikian rupa diawali dengan pembukaan dan welcome speech wakil pesantren yang dikunjungi kemudian dilanjutkan dengan  presentasi interaktif nara sumber. Agar lebih komunikatif dan interaktif dibuka forum tanya jawab. Akhirnya narasumber memberikan kesimpulan dan apresiasi serta penutup.

Materi diminati. Untuk memberikan pemahaman dan kesadaran pentingnya mutu bagi para pengelola, pengajar dan santri maka materi yang disajikan meliputi :  

Perjalanan kehidupan yang menjelaskan tahapan kehidupan mulai sejak lahir sampai dengan usia lanjut dengan segala obsesi dan realita kehidupannya. Materi semakin menarik ketika disajikan proses kehidupan narasumber dengan segala pengalaman keshalehan spiritual, keshalehan sosial dan keshalehan profesionalnya dengan kondisi kekinian “Dari profesi terus berbhakti”.

Apa itu Mutu? Narasumber memperkenalkan pengertian mutu dengan sebuah ilustrasi yang mudah dipahami santri. Kemudian dilanjutkan dengan materi kepemimpinan Rasulullah yang menjadi role model kepemimpinan, tidak hanya di bidang dakwah saja  namun secara holistic mencakup 8 bidang kehidupan. Tak kalah pentingnya mutu pelayanan umat menjadi materi yang diperkenalkan kepada santri karena sejatinya siapa yang menjadi pelanggan atau konsumen kita adalah the next process. Semakin memberikan pencerahan kepada para santri ketika dikupas tentang keteladanan Rasulullah. Akhirnya jangan diam ayo bergerak, caranya bagaimana ? Caranya dengan prinsip 4 M yaitu Mulai berani, Mulai dari yang kecil, Mulai diri sendiri dan Mulai saat ini. Dalam siklus beraktivitaspun gunakan filosofi 4 M yaitu Merencanakan, Melaksanakan, Mengevaluasi dan Menindaklanjutinya.

Antara waktu dan tempat pelenyenggaraan. Program EMAS diselenggarakan secara offline. Untuk lebih efektifnya, sarana dan prasarana presentasi disiapkan oleh nara sumber atau pesantren setempat (bila tersedia). Ruangan disediakan oleh pesantren yang dikunjungi. Waktu dan tempat penyelenggaraan  penyelenggaraan sesuai kesepakatan (bagda subuh atau bagda ashar). Sedangkan  durasi presentasi dan tanya jawab  maksimum 90 menit (presentasi 60 menit dan tanya jawab maksimum 30 menit). Sebagai pilot project terdapat 3 pesantren sebagai objek program EMAS ini sebagai berikut :

  • Pesantren Al Madinah BSD Puspitaloka bagda Subuh
  • Pesantren Istana Yatim Dusun Ciater, Rawa Mekar bagda Subuh
  • Pesantren Markaz Hadits Baitul Hikmah Rawa Mekar Jaya, Serpong bagda Ashar

Lebih dekat dengan narasumber. Dengan semangat berbhakti dan mengabdi sebagai volunteer atau relawan adalah Suradi, SE, MM  HP 08129392380 seorang  pejuang mutu dan penggiat dakwah. Sosok Suradi di dunia mutu sebagai insan pembelajar memiliki jam terbang dengan segala bidang yang menjadi kompetensinya antara lain Sistem Manajemen Mutu ISO, SMK3, Kinerja Ekselen hingga tata kelola inovasi dan improvement. Mengakselerasikan harmoni kehidupan, maka Suradi tetap istiqomah menjadi pelayan umat dan lebih dekat dengan para santri dan alim ulama.

Dokumentasi dan publikasi. Untuk menebarkan syiar kegiatan EMAS sebagai majlis ilmu yang mulia ini dan berharga ini tentu saja diiringi dengan semangat syiar yang lebih luas lagi sehingga kemanfaatannya semakin luas dan semakin dirasakan oleh banyak orang. Media yang dirintis  adalah media sosial  dan   media digital lainnya sehingga adaptif di era digital saat ini dengan indikasi lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah untuk dinikmati oleh para pihak yang berkepentingan.

Pemberian Atensi, Rekognisi dan Testimoni. Sebagai apresiasi kepada para santri dan wujud atensi maka kepada peserta yang aktif dan menjadi teladan bagi peserta lainnya diberikan hadiah.  Sumber dana secara mandiri dan sumber eksternal lain yang dianggap syah dan dapat dipertanggungjawabkan.  Secara umum pengelola, pengajar dan santri merasa antusias mengikuti kegiatan EMAS ini dan memberikan manfaat tambahan wawasan  tentang pentingnya mutu dalam proses belajar mengajar dan kaderisasi kepemimpinan umat ke depan.

Harapan pengelola, pengajar dan santri kegiatan EMAS ini dapat dilanjutkan dengan materi tentang mutu  pada tahap berikutnya secara berkelanjutan. 

Meski masih dalam lingkup yang kecil dan jumlah peserta terbatas maka tidak memupuskan semangat juang menggapai asa bersama para santri. Akhirnya catatan kecil  yang bermuatan dan bernuansa edukasi mutu adaptif santri ini memberikan  harapan baru dan semangat terbarukan untuk menghadirkan manfaat bagi diri, santri,  organisasi dan kemaslahatan umat. Terimakasih atas kerjasama dan kerja kolaboratif para pihak  yang telah mendukung dan membantu suksesnya program EMAS ini. Salam sehat, tetap semangat dan tebarkan manfaat. 

Indah nian bunga melati, tumbuh di taman sungguh menawan.

Indanhya berbagi dengan santri, sebagai pengabdian dan penuh kebersamaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *