PROGRAM KERJA AMMPI

LATAR BELAKANG PROGRAM KERJA AMMPI

Background dan Bidang

BIDANG PENGEMBANGAN PROFESI & SERTIFIKASI AMMPI

Berdasarkan keputusan Kongres II AMMPI, Program Kerja Bidang Pengembangan Profesi & Sertifikasi DPP AMMPI adalah sebagai berikut:

1 Membentuk Tim Penyusun SKKNI

2 Sertifikasi Assesor Mutu Produktivitas dan Inovasi melalui BNSP
3 Pengajuan pembentukan LSP ke BNSP.

Langkah-langkah:

A. Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk bidang yang sesuai dengan kriteria pembidangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Mutu, Produktivitas & Inovasi.
Untuk melaksanakan program penyusunan SKKNI ini perlu dibentuk Tim Penyusun SKKNI dengan rancangan sementara sebagai berikut:

Tim Penyusun SKKNI LSP Mutu, Produktivitas & Inovasi

  1. Suradi
  2. Budiahrtono
  3. Sutrisno
  4. Sunarso
  5. Iwan Syahrial
  6. Moch. Iqbal

Praktisi di BNSP dapat diikutsertakan dalam Tim ini.

B. Membentuk Tim Asesor

C. Kompilasi Dukungan

Agar LSP yang akan didirikan ini memperoleh kepastian tentang adanya pemohon penerbitan sertifikasi profesi, maka dipersyaratkan melakukan kompilasi dukungan sekurang-kurangnya dari 3 asosiasi industri.

Pada tahap awal, direncanakan untuk memperoleh dukungan dari:
1. Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas Indonesia (AMMPI)
2. Asosiasi Semen Indonesia (ASI)
3. Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI)

Diperlukan dukungan dari asosiasi lainnya dari:
1. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
2. Asosiasi Perusahaan Pemboran Minyak, Gas dan Panas Bumi Indonesia (APMI)
3. Asosiasi Industri Agro Indonesia

D. Kriteria Pembidangan LSP
Pada awalnya LSP ini hanya menyelenggarakan sertifikasi untuk Juri dan Fasilitator.

E. Pendaftaran LSP

F. Penetapan.

STAKEHOLDER

 Stackholder

LESSON LEARN

Lesson Learnt

Gambar Page 2

PENGEMBANGAN ORGANISASI (ORGANIZATION DEVELOPMENT = OD)

Pengertian Pengembangan Organisasi:
·    PO meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang dilakukan secara terus-menerus
·    PO adalah pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
·    PO lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan
·    PO meliputi perubahan yang sengaja direncanakan.

PO Mengukur prestasi dari segi Efisiensi, Efektifitas dan Kesehatan organisasi:
·    Efisien = Diukur dengan perbandingan antara Masukan minimum dan Keluaran maksimum.
·    Efektifitas = Tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya
·    Kesehatan organisasi = Mutu hubungan individu dan organisasi yang dinamis dan adaptabilitas.

Tujuan Pengembangan Organisasi:
·    Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi
·    Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka
·    Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi

Sifat-sifat dasar Aktivitas PO:
·    Strategi terencana perubahan yang mempunyai sasaran yang jelas
·    Kolaborasi berbagai pihak yang terkait (partisipasi anggota organisasi perlu mendapat perhatian)
·    Program menekankan cara-cara baru yang diperlukan guna meningkatkan kinerja organisasi
·    Mementingkan Nilai-nilai humanistic dalam meningkatkan efektifitas organisasi

Nilai-nilai dalam PO:
·    Penghargaan akan orang lain
·    Saling percaya dan saling mendukung dan bertanggung jawab
·    Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan)
·    Partisipasi (Semua terlibat dalam pengembangan organisasi).

Proses Pengembangan Organisasi:
·    Pengenalan masalah
·    Diagnosis Organisasional
·    Pengembangan strategi perubahan

·    Intervensi
·    Pengukuran dan Evaluasi

Strategi PO:
·    Latihan Kepekaan (sensitivity taining); Membimbing peserta meningkatkan kepekaan (sensitivity) terhadap orang lain, serta ketrampilan dalam hubunga antar-pribadi.
·    Kisi Pengembangan Organisas; Konsep ini mengevaluasi gaya kepemimpinan yang ideal, yang berorientasi maksimum pada aspek manusia maupun aspek produksi.
·    Survai Umpan Balik; Mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka). Hasil surveini diumpan balikkan pada setiap peserta.
·    Konsultasi Proses; Memberikan umpan balik pada semua pihak yang terlibat tentang proses yang telah diamatinya, serta menganjurkan tindakan koreksi.
·    Pembentukan Tim; Teknik tim building sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam tim yang menangani proyek dan organisasinya bersifat matriks.
·    Transcational Analysis (TA); TA mengajarkan cara menyampaikan pesan yang jelas dan bertanggung jawab, untuk mengurangi kebiasaan komunikasi yang buruk dan menyesatkan.
·    Intergroup Activities; Meningkatan hubungan baik antar-kelompok. Dirancang untuk meningkatkan kerjasama atau memecahkan konflik yang mungkin timbul antar kelompok
·    Third-party Peacemaking; Konsultan PO sebagai pihak ketiga untuk menengahi sengketa atau konflik antar-individu dan kelompok

TAHAP PENGEMBANGAN ORGANISASI:
·    Tahap Pengamatan:
Mengamati sistem dan prosedur yang berlaku di organisasi termasuk elemen elemen di dalamnya seperti struktur, manusianya, peralatan, bahan bahan yang digunakan dan bahkan situasi keuangannya.

·    Tahap Diagnosis:
Menyimpulkan masalah dan penyebab, serta mengumpulkan pendapat pendapat dari pihak terkait

·    Tahap Pembaruan:
Merancang pengembangan organisasi dan dirumuskan strategi memperkenalkan perubahan atau pembaruan. Strategi ini bertujuan meningkatkan efektivitas organisasi, Strategi pembaruan didiskusikan secara matang dan mendapat dukungan penuh pimpinan puncak.

·    Tahap Implementasi Pembaruan:
Pelaksanaan rencana pembaruan yang telah digariskan dan disetujui, perubahan meliputi:
(a) Perubahan struktur,
(b) Perubahan proses dan prosedur,
(c) Penjabaran kembali secara jelas tujuan sera sasaran organisasi,
(d) Penjelasan tentang peranan masing masing dalam organisasi.

DPP AMMPI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *