Meski di hari libur semangatnya tak pernah kendur. Di penghujung Januari 2025 tepatnya 27 dan 29 Januari 2025 merupakan hari libur nasional serta 2 Februari 2025 bertepatan dengan hari libur juga. Sejak pagi beberapa personil panitia pelaksana sudah berkumpul dan bergerak menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang digunakan untuk acara Edukasi Mutu Adaptif Santri disingkat EMAS. Para asatdz dan santripun memanfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan hadir di awal waktu acara dengan memadati ruangan yang disediakan.
Waktupun terus bergulir maka tepat pk. 08.00 Wib pembawa acara menyampaikan salam dan menyapa para hadirin sebagai tanda dimulainya acara EMAS ini. Dengan mengucapkan basmallah bersama-sama kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran sehingga menambah kekhusyukan pada para peseta.
Gayung bersambut acara EMAS berlanjut. Program Quality Goes To School ini diinisiasi dan dimulai dengan para santri (murid) dan asatidz (pengajar) di pondok pesantren atau Yayasan anak yatim, piatu dan atau dhuafa. Terdapat 3 tempat penyelenggaraan EMAS ini sebagai berikut :
- Pesantren Markaz Hadits (Aliyah) Legok Kabupaten Tangerang pada Senin, 27 Januari 2025
- Pesantren Markaz Hadits (Tsanawiyah) Baitul Hikmah BSD Tangerang Selatan pada Rabu, 29 Januari 2025
- Yayasan Baitul Mukhlishin, Buaran, Tangerang Selatan pada Ahad, 2 Februari 2025
Pada kesempatan yang berharga ini Ustadz Nur Cholis selaku mudir pesantren Markaz Hadits (Aliyah) Legok Kabupaten Tangerang bersyukur bisa dipertemukan dalam majlis ilmu ini. Diakui bahwa majlis ilmu ini sudah sejak lama direncanakan dan alhamdulillah pada saat ini bisa terlaksana. Ahlan wa sahlan kepada narasumber yang hadir bersama-sama para asatidz dan santri Markaz Hadits Aliyah di Legok Kabupaten Tangerang ini. Diperkenalkan juga bahwa para santri ini adalah para calon dai yang akan menebarkan syiar dan dakwah setelah lulus dan atau melanjutkan pendidikan di tingkat selanjutnya. Ada beberapa prestasi yang diraih para santri antara lain khatam kitab hadits yang berisi 430 hadits lebih.
Selain itu Ustadz M. Aniq, Lc, MA selaku mudir pesanten Markaz Hadits (Tsanawiyah) Baitul Hikmah BSD Tangerang Selatan bersyukur dipertemukan kembali bulan mulia (Rajab 1446H), di majlis mulia, di tempat mulia masjid Baitul Hikmah dan bersama orang-orang mulia. Ilmu Allah itu luas dan Allah berikan hidayah kepada hamba-hamba Nya. Oleh karena itu pelajari ilmu Allah itu penting. Ustadz M. Aniq, Lc, MA menegaskan bahwa ilmu Allah tersebut termasuk ilmu yang disampaikan pada acara majlis ilmu saat ini. Semoga kita diberikan nikmat kesehatan dan keberkahan beserta keluarga. Aamiin.
Kemudian di hari yang berbeda Ustadz H. Syafril selaku pengelola Yayasan Baitul Mukhlishin bersyukur bisa dipertemukan dalam majlis ilmu yang sangat bermanfaat ini. Hal ini sebagai bukti perjuangan bersama melalui Yayasan Baitul Mukhlishin sejak tahun 2000 dan mulai bergabung dengan FMMB sejak 2008. Kesempatan ini adalah kesempatan berharga bagi para asatidz dan santri yang mendapatkan motivasi dari narasumber yang sudah banyak berpengalaman dalam dakwah dan pengembangan diri. Selain itu narasumber juga punya keahlian yang bisa menghibur hadirin berupa pantun bernasehat.
Edukasi Mutu Adaptif Santri (EMAS). Suradi, SE, MM selaku narasumber pada majlis ilmu ini yang juga mengemban amanah sebagai Ketua Umum DPP AMMPI semakin lebih dekat dengan para asatidz dan santri. Tujuan majlis ini adalah untuk memperkenalkan mutu kepada para santri, memberikan motivasi kepada para santri tentang pentingnya mutu dan menulis, memberdayakan kesadaran mutu dan menulis bagi santri dan mengedukasi santri dan kaderisasi dai yang berorientasi pada peningkatan mutu dan gemar menulis sejak dini.
Kerlap-kerlip bintang bertaburan, hanya satu yang terlihat terang. Meski banyak acara yang menjadi pilihan, namun hadir di majlis ilmu ini yang paling disayang. Itulah pantun yang menjadi gaya yang berbeda berkomunikasi narasumber untuk mencairkan suasana. Dengan jam terbang, pengalaman profesi dan pengalaman spiritual narasumber banyak menginspirasi dan memotivasi tentang mutu bagi para santri dan para asatidz.
Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 104 yang artinya “Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Selain itu apa sih tugas hidup ini? Allah berfirman dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yang artinya “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Ku.”
Dalam materi atau modul yang pertama dijelaskan tentang perjalanan kehidupan manusia sejak dilahirkan di dunia kemudian memiliki obsesi sehingga dalam mengisi kehidupan yang sehari semalamnya sama 24 jam maka dihadapkan untuk apa saja selama 24 jam dalam sehari semalam tersebut. Oleh karena itu narasumberpun membuka memori sejak lahir, menjadi piatu, gemar menulis, mandiri dalam studi, memulai berprofesi dan terus berbhakti.
Apa itu mutu? Sebuah pertanyaan yang semakin menarik dan membuat penasaran para peserta untuk mewujudkan keingintahuan tentang konsep mutu dan keterkaitannya dalam kehidupan santri. Risalah kebenaran Rasulullah hingga sampai pada kita saat ini juga memberikan contoh kepemimpinan Rasulullah yang secara kaffah terdapat 8 sifat-sifat kepemimpinan Rasulullah (self development, business, family, dakwah, social & politics, education, legal system dan military) agar kita dijauhkan dengan rabun dekat (muslim one sided) dan rabun jauh (kaum orientalis). Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 21 yang artinya “Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.”
Dalam amaliyah keseharian juga perlu memahami 3 magic word dalam pelayanan yaitu salam (menebarkan salam), maaf (minta maaf ketika khilaf dan memaafkan atas kesalahan orang lain) dan terimakasih (setelah bersyukur ungkapkan rasa terimakasih atas bantuan, dukungan dan kerjasama yang dirasakan).
Pentingnya untuk terus bergerak (tidak tinggal diam) dengan 4 M (Mulai berani, Mulai dari yang kecil, Mulai diri sendiri dan Mulai saat ini) karena secara prinsip Allah tidak mengubah nasib suatu umat bila umat tersebut tidak mau mengubahnya. Dalam menjalani siklus aktivitas juga dilakukan dengan prinsip 4 M (Merencanakan, Melaksanakan, Mengevaluasi dan Menindaklanjuti) secara berkelanjutan dan tumbuh kea rah yang lebih baik.
Pada materi atau modul kedua narasumber memperkenalkan dan mengajak untuk mulai gemar menulis. Meski baru sebatas introduksi namun berharap menghadirkan arti, manfaat dan semangat. Sebagai prolog bahwa menulis itu perbuatan mulia. Alasannya antara lain Penghafal Al-Quran banyak yang meninggal di perang Yamamah maka Abu Bakar r.a mengumpulkannya ayat-ayat Al-Quran yang berceceran dan menuliskannya kembali dalam mushaf.
Fakta sejarah yang menunjukkan pentingnya aktivitas menulis, sekarang dapat membaca Al-Quran dengan lengkap dan mudah. Tulis-menulis yang dilakukan para ulama dilanjutkan secara estafet oleh murid-muridnya, sekarang mudah mengetahui perbuatan dan ucapan Rasulullah (sunnah) sebagai acuan dalam beribadah dan bermuamalah (sosial).
Antusias peserta semakin meningkat ketika diperkenalkan 5 tahap bikin tulisan yaitu (1) Ada ide, (2) Bikin outline, (3) Tulis konten, (4) Editing, (5) Publikasi. Untuk menulis konten bisa menggunakan pendekatan SiKAMDi (Siapa, Kapan, Apa, Mengapa dan Dimana). Beberapa contoh publikasi melalui media web yang saat ini terus dirintis oleh narasumber antara lain ammpi.com, baitulhikmahbsd.id, fmmb-official.id, icmitangsel.or.id, dmitangsel.id, p2tel.or.id.
Peserta bertanya, Narasumber menjawab dan sebaliknya. Alhamdulillah dalam acara tanya jawab ini disambut dengan antusias oleh peserta. Hal ini dibuktikan dengan munculnya beberapa pertanyaan dari para peserta dan narasumber menjawabnya. Pertanyaanpun menarik, menginspirasi, dinamis bahkan kritis. Sebaliknya ada beberapa pertanyaan dari narasumber dan asatidz yang juga dijawab oleh peserta dengan tepat dan cepat. Bagi para asatidz atau para guru pengajar memiliki amanah mulia diantaranya menjadi teladan bagi para santri untuk memberikan contoh dan motivasi pentingnya mutu dan menulis. Dalam kesempatan ini juga diberikan atensi kepada para peserta yang aktif bertanya dan atau menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat.
Bersiap bekal dunia dan akhirat. Allah berfirman dalam surat Al Hasyr ayat 18 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Testimoni untuk saling memotivasi. Dalam kesempatan ini turut memberikan testimoni perwakilan peserta bahwa acara ini memberikan motivasi dan mengenal ilmu dan hikmah terutama terkait dengan pentingnya mutu dalam beraktivitas dan menulis. Selain itu dari pihak pengurus pesantren dan atau Yayasan sangat terbantu untuk menambah motivasi dan wawasan baru kepada para pengajar untuk memahami dan mengamalkan mutu yang lebih baik lagi (hari ini lebih baik daripada kemarin dan hari esok lebih baik daripada hari ini) serta memberikan contoh teladan kepada para santri.
Terimakasih dan apresiasi kepada pengurus Yayasan Bilal bin Rabah, pesantren Markaz Hadits (Aliyah) Legok Kabupaten Tangerang, Pesantren Markaz Hadits (Tsanawiyah) Baitul Hikmah BSD Tangerang Selatan, Yayasan Baitul Mukhlishin Buaran Tangerang Selatan dan asatidz serta para santri atas bantuan, dukungan dan kerjasama dalam majlis ilmu ini. Di penghujung acara ini ditutup dengan doa bersama dan foto bersama.
Ada pesta ada hadiah, hadiah dibuka isinya arloji.
Menulis itu mudah, mari kita terus berlatih diri.
Kalau hari ini hari Jumat, maka esok hari Sabtu,
Mari kita terus semangat, jangan lupa tingkatkan mutu.