Pengantar. P3D adalah singkatan dari Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah. P3D merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta (Disnakertrans DKI) yang bertugas di bidang produktivitas tenaga kerja dan kegiatan pengembangan produktivitas. Di era persaingan global dan kebutuhan peningkatan kompetensi tenaga kerja maka keberadaan P3D sangat penting untuk mendukung peningkatan daya saing daerah melalui pengembangan sumber daya manusia. DKI Jakarta, sebagai ibu kota dan pusat ekonomi, memiliki institusi yang fokus pada produktivitas tenaga kerja membantu pemerintah daerah melakukan pencapaian target produktivitas yang lebih baik. Bagi pelaku usaha kecil/menengah maupun pekerja, P3D bisa menjadi sumber pelatihan yang strategis untuk meningkatkan kemampuan teknis maupun manajerial.
Podcast produktivitas ini diselenggarakan oleh P3D DKI Jakarta sebagai bagian dari program meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan organisasi di wilayah DKI Jakarta. Manfaat Podcast P3D Jakarta antara lain memberikan wawasan praktis untuk pekerja, pengusaha, dan stakeholders di Jakarta yang ingin meningkatkan produktivitas. Selain itu dekat dengan isu-aktual yang sangat relevan di masa kini : transformasi digital, kompetensi tenaga kerja, teknologi baru.
Melalui Podcast Produktivitas dengan tema “Penerapan Gugus Kendali Mutu (Quality Control Circle) bagi Peningkatan Produktivitas Layanan Kesehatan di Jakarta”. Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah (P3D) berupaya menggali pengalaman, praktik terbaik dan strategi penerapan QCC di sektor kesehatan. Podcast ini diharapkan menjadi media pembelajaran dan inspirasi bagi tenaga kesehatan, manajemen rumah sakit, dan instansi terkait dalam membangun sistem layanan yang lebih produktif, berkualitas, dan berdaya saing, sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang maju dan berorientasi pada pelayanan publik berkualitas tinggi.
Layanan kesehatan. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan primer yang berada paling dekat dengan masyarakat di tingkat kecamatan/kelurahan. Fungsi puskesmas tidak hanya untuk menangani keluhan sakit saja, namun juga untuk promotif (pencegahan), preventif, kuratif, dan rehabilitasi.
Sektor kesehatan merupakan sektor strategis yang perlu secara terus-menerus meningkatkan mutu atau kualitas layanan untuk memenuhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang cepat, tepat, aman, dan bermutu. Dalam era globalisasi dan digitalisasi saat ini, fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta dituntut tidak hanya memberikan layanan medis yang berkualitas, tetapi juga memastikan efisiensi proses kerja, peningkatan produktivitas tenaga kesehatan, serta optimalisasi sumber daya yang dimiliki.
Upaya peningkatan mutu dan produktivitas layanan kesehatan tidak dapat dilepaskan dari peran aktif seluruh tenaga kerja di lingkungan rumah sakit, puskesmas, maupun klinik. Salah satu pendekatan yang efektif dan telah terbukti di berbagai sektor industri adalah Gugus Kendali Mutu (Quality Control Circle-QCC). Melalui penerapan QCC, tenaga kerja dapat secara bersama-sama mengidentifikasi masalah di tempat kerja, menganalisis akar penyebab, dan menyusun solusi yang inovatif serta berkelanjutan untuk meningkatkan mutu layanan dan produktivitas kerja.
Di lingkungan layanan kesehatan, penerapan QCC memiliki peran penting dalam mendorong budaya perbaikan berkelanjutan (continuous improvement), meningkatkan keterlibatan pegawai, memperkuat kerja tim lintas profesi, serta menumbuhkan rasa memiliki terhadap mutu layanan yang diberikan kepada masyarakat. QCC juga menjadi sarana pengembangan kompetensi tenaga kerja, baik dalam aspek teknis maupun soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah.

Berkolaborasi dan berkontribusi. Ada dua kata kunci yaitu berkolaborasi dan berkontribusi yang relevan dengan acara podcast produktivitas Jakarta yang digelar pada Selasa, 4 November 2025 di gedung P3D Jakarta lantai 3. Berkolaborasi dimaknai dalam kegiatan posdcast produktivitas Jakarta ini diselenggarakan oleh P3D Jakarta bekerjasama dengan beberapa orang narasumber yang berasal dari beberapa institusi yang terkait. Terlibat sebagai narasumber adalah Suradi, SE, MM (Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas Indonesia-AMMPI), Juni Anjar Sugiarto (Associate Trainer P3D DKI Jakarta), Dr. dr. Telly Purnamasari Agus, M.Epid (Pusar Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis, BRIN) dan Dr. Rita Anggraini, MKM (Kepala Puskesmas Matraman). Acara podcast ini juga didukung langsung oleh M. Tsani Annafari, Ph.D (Kepala P3D DKI Jakarta) sebagai keynote speaker dan Sukron Munawar, ST,MM (Instruktur Produktivitas) sebagai host. Sedangkan kata kunci yang kedua adalah berkontribusi yang diaktualisasikan bersama turut menebarkan manfaat sesuai keahlian dan pengalaman masing-masing untuk peningkatan produktivitas layanan kesehatan di Jakarta.
Keynote speaker mengawali acara podcast produktivitas ini dengan semangat terbarukan bahwa berinovasi tidak hanya secara klinis dan medis saja tetapi juga secara teknis dengan solusi nyata (solutif & konstruktif) meski hal yang kecil namun berdampak positif atau bermanfaat yang besar terutama kepada masyarakat serta berusaha memposisikan diri sebagai pasien atau masyarakat pengguna layanan kesehatan.
Pembahasan penerapan GKM (QCC) bagi peningkatan produktivitas layanan kesehatan di Jakarta semakin menarik dengan pandangan, pemikiran, solusi dan aksi dari para narasumber. Mentransformasikan diri berinovasi tidak selesai setelah mengikuti ajang kompetisi namun menjadi ownership (rasa memiliki terhadap inovasi) secara berkelanjutan dan menjadi budaya. Ada peluang berinovasi berkolaborasi dengan BRIN mulai dari tingkat daerah hingga ke tingkat pusat. Dengan semakin banyaknya jumlah inovasi maka pembentukan perpustakaan hidup dengan literasi inovasi menjadi alternatif solusi.
Layanan kesehatan di Jakarta melalui puskesmas dan rumah sakit telah dan terus berjuang melakukan inovasi dan improvement secara berkelanjutan dimulai dengan identifikasi masalah berdasarkan gap analysis hingga menghasilkan inovasi secara sistemik. Untuk menyemangati dan berbudaya berinovasi maka ada kesempatan mengikuti ajang kompetisi secara berjenjang mulai dari internal hingga ke tingkat nasional seperti di Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN). Beberapa prestasi inovasi layanan kesehatan di Jakartapun semakin berarti bahkan mendapat penghargaan dan pengakuan di tingkat nasional dan publik.
Beraktivitas GKM (QCC) tidak sekedar menggugurkan kewajiban (menjadi target institusi) saja namun melakukannya sebagai suatu kebutuhan (bukan beban). Berinovasi sebagai medan pembelajaran dan bisa merujuk Indikator Nasional Mutu dalam menetapkan tema. Untuk mewujudkannya didukung oleh regulator dan komite pelaksana. Selain itu penting adanya bank data inovasi untuk fungsi monitoring dan peluang perbaikan berkelanjutan. Eliminasi ego sektoral dalam berinovasi dan memberikan ruang yang lebih luas untuk mereplikasi inovasi yang ada sehingga memperluas lingkup implementasi dan manfaatnya.
Acara podcast produktivitas Jakarta ini semakin interaktif dan komunikatif ketika dibuka acara tanya jawab antara peserta dan narasumber. Dalam kesempatan yang berharga ini Suradi (AMMPI) promo kegiatan peningkatan produktivitas melalui ajang TKMPN sebagai media untuk merajut silaturahim sesama peserta baik secara personal maupun komunal, media sharing atau saling berbagi praktik terbaik (best practice) melalui presentasi inovasi, diskusi panel dan forum manajemen serta peluang membangun kolaborasi dalam ekosistem mutu dan produktivitas yang bersimbiosis mutualistik.

Dalam suasana yang serius tapi santai maka di penghujung acara podcast produktivitas Jakarta ini para narasumber dan host serentak menyampaikan salam produktivitas Kita Indonesia Kita Produktif serta pesan moral berupa pantun antara lain :
Jalan-jalan ke Gondangdia,
Berkesempatan ke stasiun Cikini.
Mari kita saling bekerjasama,
Budayakan berinovasi.
Ada pesta ada hadiah,
Hadiah dibuka isinya berlian.
Dengan berinovasi yang sulit jadi mudah,
Yang berat terasa ringan.
Bila tuan ke stasiun Cikini,
Jangan lupa singgah ke Monas.
Setelah mengikuti podcast produktivitas ini,
Mari kita tingkatkan produktivitas.





