Semangat dan energi yang terbarukan. Saat ini kita menapaki jejak langkah berkiprah dan berkarya di 2025 dengan rasa percaya diri dan optimism tinggi sehingga dinamika 2024 telah dilalui sebagai refleksi dan instrospeksi diri. Seiring dan sejalan bergulirnya waktu sebagai aktualisasi kesiapan menyongsong GPEA 2025 maka diselenggarakan sosialisasi berbagi informasi GPEA 2025 yang dikemas lebih interaktif dan komunikatif dengan peserta melalui diskusi pada Jumat, 24 Januari 2025 secara online mulai pk 14.00-15.15 wib. Sebagai host dalam acara ini adalah Reyza selaku sekretaris DPP AMMPI yang selama ini banyak membantu di balik layar, memfasilitasi dan memediasi pemenuhan terhadap persyaratan dan keikutsertaan perusahaan dalam GPEA. Acara dihadiri oleh peserta antara lain representatif PLN UID Jaya, beberapa perusahaan BUMN dan BUMS, asesor IPEA, asesor GPEA Indonesia dan pengurus DPP AMMPI yang terkait.
Welcome speech Ketua Umum DPP AMMPI. Suradi selaku Ketua Umum DPP AMMPI dalam kesempatan yang berharga ini menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan perusahaan peserta GPEA sehingga turut berkontribusi terjalinnya kerjasama internasional membangun ekosistem yang bersimbiosis mutualistik sinergik secara berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang berharga ini Suradi juga mengucapkan selamat dan sukses kepada PLN UID Jaya dan PT. Petrokimia Gresik yang meraih prestasi GPEA 2024 sebagai World Class Company. Prestasi ini diraih melalui proses perjuangan dan perjalanan panjang mulai komitmen manajemen, extra effort champion team dan para pemilik proses.
Tantangan manjadi peluang. Sesuai sambutan Menteri Ketenagaakerjaan RI saat pembukaan TKMPN XXVIII-2024 di Bali bahwa pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2024 sebesar 5,03 persen (c-to-c), berdampak pada pertumbuhan Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia. Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia diperingkat 5 diantara negara-negara ASEAN lainnya, seperti Singapura, Brunai Darussalam, Malaysia, dan Thailand. Posisi Indonesia masih diatas bila dibandingkan dengan Filipina, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja dan Timor Leste. Strategi jangka menengah diperlukan dan diarahkan untuk mengakselerasi transformasi ekonomi menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan yang dilakukan diantaranya adalah : Mewujudkan SDM unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing.
Output dari acara ini adalah AIDA yaitu Awareness, Interest, Desire, Action untuk mengikuti GPEA 2025. Secara lebih detilnya akan disampaikan Tim AMMPI yang terdiri dari Budihartono, Reyza dan Abdul Halim. Lebih jauh Suradi menegaskan bahwa terdapat event nasional TKMPN yang merupakan kerja sama antara AMMPI dengan WKM dan didukung Kemnaker RI yang akan diselenggarakan di Batam pada 24-28 November 2025 dan event internasional APQO IC yang diselenggarakan pada 13-18 Oktober 2025 di Beijing yang di dalamnya terdapat agenda penyerahan penghargaan GPEA 2025.
Road to GPEA 2024. Dalam kesempatan ini Budihartono selaku Dewan Pembina AMMPI menyampaikan materi tentang penyelenggara GPEA 2025 yaitu APQO, apa saja yang menjadi tujuan utama dibentuknya, siapa yang menjadi core council member, kaledoskop APQO dari tahun ke tahunnya, agendanya dan 12 manfaat mengikuti GPEA.
Adapun penyaji kedua adalah Reyza yang menjelaskan tentang persyaratan dan penyampaian dokumen meliputi :
- Para calon peserta acara GPEA adalah perusahaan terpilih dari tiap negara yang telah memperoleh penghargaan nasional pada tahun 2022, 2023, dan 2024. Untuk Indonesia yang dapat mengikuti GPEA adalah penerima National Quality Award: IQPMA-IPEA atau IQAF .
- Para calon peserta GPEA harus memperoleh rekomendasi dari organisasi Core Council Member APQO negara yang bersangkutan, untuk Indonesia rekomendasi hanya diterbitkan oleh IQPMA.
- Para calon peserta harus membuat Dokumen Aplikasi dalam bahasa Inggris sesuai format Baldrige Criteria mencakup Company Profile dan tujuh kategori (Leadership, Strategy, Customer, Measurement Analysis and Knowledge Management, Workforce, Operation, Result) dengan jumlah maksimum 70 halaman (tidak termasuk lampiran) sesuai dengan persyaratan penyelenggara GPEA dan melampirkan Feedback Report dari NQA yang diikuti.
- Dokumen Aplikasi dalam bentuk softcopy file.
- Para calon peserta wajib mengisi formulir aplikasi GPEA : Eligibility & Aplication Form dan Summary Performance Form.
Dalam kesempatan yang berharga ini Abdul Halim selaku Kabid Penelitian dan Pengembangan DPP AMMPI yang juga memiliki pengalaman sebagai asesor GPEA melanjutkan materi tentang time line GPEA 2025 mulai Eligibility & Application Form, Summary Performance Form : 28 Februari 2025, Penyerahan Dokumen Aplikasi NQA (IQAF)/IPEA dan Feedback report (FBR) : 28 Februari 2025, GPEA Application Submitted : 30 Maret 2025, Assessment : Maret s.d Mei 2025, APQO Award Council Meeting : Juni 2025, Announcement of result : Juli 2025, GPEA Award Night : 17 Oktober 2025 di Beijing, Tiongkok. Selain itu juga dijelaskan tentang jenis penghargaan GPEA (Quest for Excellence Award, Best in Class Award dan World Class Award) dan kriteria penilaian yang terdiri dari 7 elemen : Leadership, Strategy, Customer, Measurement, Analysis & Knowledge Management, Workforce, Operation & Results.
Peserta bertanya, Narasumber menjawab. “Ada pesta ada hadiah, hadiah dibuka isinya arloji. Materi tersampaikan sudah, saatnya kita berdiskusi.” Agar lebih interaktif maka dibuka agenda tanya jawab yang dimoderatori oleh Suradi yang juga memiliki jam terbang sebagai asesor GPEA. Suasanapun semakin atraktif ketika ada pertanyaan peserta dengan pointers hasil tanya jawab atau diskusi bahwa keikutsertaan di ajang IQEF 2024 di Bandung untuk kategori IMA (Innovation Management Award) dapat mengikuti event jenajng berikutnya di tingkat internasional yaitu APQO IC 2025 khususnya AIC (APQO Innovation Class). Selain itu keikutsertaan dalam GPEA 2025 aplikan perlu melampirkan FBR (Feedback Report) NQA (National Quality Award). Jenjang inovasi unggulan nasional di ajang TKMPN 2024 dapat dilanjutkan ke jenjang internasional APQO ACE Team yang berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya peserta dari Indonesia banyak berprestasi di ajang internasional ACE Team ini. Untuk penyerahan penghargaan GPEA 2025 sesuai persyaratan harus diterima oleh manajemen perusahaan aplikan. Sesuai komitmen bahwa AMMPI tetap menggunakan kriteria Business Excellence Framework (BEF) yang terkini.
Di akhir sesi diskusi ini moderator berharap hasil berbagi informasi dan diskusi GPEA 2025 ini menjadi bahan pertimbangan para pengambil keputusan dan membantu bagi perusahaan yang telah berkomitmen mengikuti GPEA 2025. AMMPI siap membantu melakukan executive brief BEF dan memberikan masukan review Dokumen Aplikasi (DA) dan bahkan melakukan refresh BEF bagi personalia Champion Team dan atau Owner Process. Penggunaan BEF terkini semakin memantapkan aplikan dalam menerapkan metodologi penyusunan Dokumen Aplikasi (DA).
Semoga pelaksanaan program GPEA 2025 ini dapat memberikan nilai tambah bagi diri, organisasi/perusahaan dan bangsa untuk menambah pengetahuan dan berbagi pengalaman dalam kancah global, meningkatkan produktivitas dan daya saing. ”Buah durian, buah delima. Semoga kita dipertemukan, di ajang GPEA 2025.”