SMP Negeri 2 Cimahi & TQM

SMP Negeri 2 Cimahi & TQM

Globalisasi mengakibatkan persaingan ketat antarnegara, semua melakukan upaya agar unggul dalambersaing. Indonesia harus menyiapkan kompetensi sumber daya manusia pada kelompok usia dini, agar mampu bersaing.

Menyiapkan kompetensi SDM sejak dini menjadi penting agar mampu merebut peluang kerja yang terbuka di berbagai profesi. Peningkatan mutu dan produktivitas harus terus dipacu agar daya saing tenaga kerja Indonesia dapatmeningkat untuk menghadapi era pasar bebas.

Total Quality Management (TQM) dapat diadaptasi sebagai model generik sesuai keragaman dalam pendidikan dan cukup luas untuk mencakup berbagai kebutuhan peningkatan mutu sekolah.

Pertanyaannya apakah sistem manajemen mutu terpadu relevan diterapkan di SMP? Hmmm … tentu saja, faktanya sudah banyak SMP di India menerapkan TQM dalam proses pendidikannya seperti yang diterapkan di AS dan Inggris.

TESTIMONI

Pada acara Asia Pacific Quality Organization (APQO) International Conference di Bali 14-16 Oktober 2019, India mengirimkan siswa-siswi setara SMP berpartisipasi dalam kompetisi di bidang mutu dan produktivitas. Pada acara tersebut mereka memaparkan makalah tentang ‘improvement’ dan ‘innovation’ serta mampu menjawab pertanyaan dewan juri secara ‘excellent’.

Berdasarkan penelitian di India, perencanaan dikembangkan untuk menggabungkan cara berpikir TQM demi perbaikan proses belajar mengajar, meliputi: pemikiran sistemik tentang sekolah sebagai unit, pengembangan guru, kerja tim, fokus pada proses pembelajaran, penilaian yang ramah dan hal penting lainnya.

Sayangnya Indonesia masih kurang menampilkan wakilnya dari pelajar SMP, bahkan dari SMK, SMA atau Perguruan Tinggi pun tidak. Jika di masa depan SMP Negeri 2 Cimahi mampu menerapkan TQM dan mengirimkan delegasinya ke ajang yang sangat bergengsi tersebut, tentu SMP Negeri 2 Cimahi akan menjadi salah satu pionir dalam upaya peningkatan mutu dan produktivitas. Ini adalah peluang, tatkala SMP yang lain masih belum menyadari kesempatan istimewa ini, sekolah kita sudah berkiprah. Istimewanya jika berhasil meraih predikat juara bisa melanglang buana ke berbagai negara, tentu akan sangat membanggakan.

Selama ini sekolah-sekolah di Indonesia hanya menekankan agar guru menyiapkan materi pelatihan sesuai kebutuhan dan tingkat kemampuan. Dalam proses pembelajaran siswa-siswinya tidak ikut terlibat, hanya guru yang dituntut untuk selalu produktif menyiapkan peren­canaan pembelajaran, kegiatan pem­bel­ajar­­­an, kegiatan penilaian proses belajar, ulangan dan ujian akhir, analisis, menyusun dan melaksanakan program perbaikan, membuat alat belajar/alat peraga, kegiatan pengembangan dan pema­syarakatan kurikulum dan sebagainya.

TKMPN

Selain ajang APQO IC yang berskala dunia, Indonesia memiliki ajang nasional tahunan, Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) digelar setiap tahun oleh Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas Indonesia (AMMPI) didukung institusi pemerintah dan berbagai lembaga swasta lainnya.

Sampai saat ini TKMPN sudah 24 kali digelar di berbagai kota, sebagai ajang unjuk keberhasilan berbagai perusahaan swasta nasional, BUMN, lembaga pemerintah, koperasi, perguruan tinggi, sekolah-sekolah dan organisasi nirlaba dalam mengelola mutu dan produktivitas. Baik perorangan maupun kelompok dengan berbagai pendekatan sistem manajemen di hadapan dewan juri profesional, obyektif dan akuntabel dalam menilai makalah hingga saat persentasi dan penyusunan SOfI (Strength Opportunity For Improvement).

Kegiatan ini bermakna penting dalam memberi sumbangsih bagi perkembangan keberhasilan pembangunan di Indonesia khususnya dalam era disrupsi Industri 4.0.

SMP Negeri 2 Cimahi tentu juga bisa menerapkan TQM. Tidak sulit. Semoga Indonesia tidak tertinggal dari sekolah-sekolah di India maupun dari negara lain.

Bravo SMP Negeri 2 Cimahi..
Kalian Pasti Bisa…

Titip salam untuk yang terhormat Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru.

Wassalam.

Toto Suharto

Sekjen AMMPI